Tab 1.1
Tab 1.2
Tab 1.3
Tab 2.1
Tab 2.2
Tab 2.3
Tab 3.1
Tab 3.2
Tab 3.3
Struktur lapisan bumi
1.kerak bumi
lapisan bumi terluar yang keras. unsur utama pembentuk kerak bumi adalah oksigen 46,6%,silicon/Si 27,7%, alumunium 8,1%, besi/Fe 5%, kalsium/Ca 3,6%, natrium/Na 2,8%, kalium/K 2,6 % dan magnesium/Mg 2,1%. kerask bumi terdapat dua lapisan yakni lapisan kerak samudera dan kerak benua.
2. mantel bumi
lapisan ini berada 30km di bawah kerak benua.
mantel bumi ada dua macam:
a.mantel luar
lebih tipis dengan mantel dalam, 10-300km dibawah permukaan bumi. temperatunya sekitar 1400-3000 derajat celcius. berat jenis3,4-4,3 gr/cm3
b.mantel dalam
berada diantara 300-2890km.temperaturnya 3000 derajat celcius. berat jenisnya 4,3-5,4 gr/cm3
3.inti bumi
a. inti luar
tersusun atas besi, nikel, 10% sulfur, dan oksigen. temperaturnya 4000-5000 derajat celcius
b. inti dalam
tersusun atas sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium.


Jenis-Jenis Batuan
1. Batuan Beku
2. Batuan Sedimen
3. Batuan Metamorf

1.Batuan Beku
a. Batuan beku luar
Magma yang mencapai permukaan bumi, kemudian membeku. prosesnya cepat sekali sehingga tidak sempat membentuk kristal. Batuan beku yang tidak berkristal disebut amorf. Contoh: riolit, andesit, basalt dan komatit
b.Batuan beku gang/celah/korok
Pembekuan magma terjadi di sela-sela lapisan batuan atau corong diatrema yang sedang naik ke permukaan bumi. Magma yang bergerak menuju ke permukaan bumi, mengalami proses pendinginan lebih cepat. Akibatnya, ada sebagian kristal yang berukuran besar (fenokrist) dan ada yang berukuran kecil (ground mass). Contoh: porfir granit, dan porfir gabro.
c. Batuan beku dalam
Pembekuan terjadi di dalam, jauh dari permukaan bumi, pendinginannya sangat lambat. Hal ini mengakibatkan terbentuknya mineral-mineral besar, sempurna dan kompak. Struktur mineral seperti itu disebut holokristalin.
Contoh: granit, diorit, sienit dan gabro

2. Batuan Sedimen
Menurut proses terjadinya batuan sedimen dibagi menjadi:
a.Batuan Sedimen Klasik/klastis/mekanik: terdiri dari endapan pecahan/hancuran batuan, yang ukurannya berbeda-beda, sehingga membentuk batuan baru. Contoh: konglomerat, batu pasir, breksi.
b.Batuan Sedimen Kimiawi: terbentuk dari endapan dan larutan kimia NaCl,KCl,MgSO4,dll. contoh dolomit, batuan fosfat, dll.
c.Batuan Sedimen Organik: terbentuk dari bahan-bahan organik. contoh batu bara.


This entry was posted on 21.02 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: